semua kata hebat bila rasanya tinggi
semua kata sempurna bila jiwa serasi
tapi bila dilihatkan dinding belakangnya
kosong bikin kata sampah belaka.
kita kiaskan pula begini
sana bila pergi, budi dijaga sampai tersusun
sini bila mari, budi dijamah sampai berapi
malunya ini mengenalnya orang kita
malunya itu mempastikannya orang kita.
tapi sampai bila ini semua?
lihat lihatlah kanan dan kiri
lihatkan pula bumi yang mana kau pijaki
makin hari makin masa berangin
makin nipis makin kuman berpangkin.
hailah manusia yang disolekkan azazil
baliklah kamu ke jalan yang putih
pandanglah siapa di atas kamu
ingatlah siapa yang kamu bahukan
untuk bertopengkan yang kamu itu sebenarnya.
masa bisikannya berlagu
apa kau rasa asap yang kau hidu itu suci
apa kau rasa kulit yang kau tonjol itu murni
apa pula kau rasa kata yang kau tonjolkan itu pasti
kata makhluk merah padanya empunya diri.
istighfar dan taubat sempat diberi
atas diriNya pemurah diri
cepat cepatlah engkau menjadi
kain putih manusia mendiri.
pergilah lagi jauh orang merah
larilah lagi laju ke tanda berparah
selamatlah hambaMu, Ya Allah
mogalah sampai kau mencecah
ke atas kertas putih menjala mencacah.
*this crap dedicate for those who feels in this kind of situation. I dont mean to sarcastic, but its true. You still can turn back round, and face on the truth one. I love you*
13.12.08
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment